ANTARA KERINGAT DAN EMAS
KERINGAT DAN EMAS

By ADMIN 26 Nov 2020, 12:42:43 WIB Sekretariat
ANTARA KERINGAT DAN EMAS

Keringat dan emas merupakan ujud yang sangat berbeda. Dalam kehidupan sehari hari keringat dipersonifikasikan sebagai sebuah kegigihan, perjuangan, kerja keras, dan pengorbanan seseorang. Sedang emas dipersonifikasikan sebagai hasil yang menggambarkan kesuksesan, kejayaan, kemuliaan, dan kemapanan. Meskipun berbeda tetaplah keduanya memiliki hubungan sebab akibat yang tak dapat dipisahkan atas apa yang dilakukan sesorang.

Pada suatu ketika datanglah seseorang ayah bertanya pada anaknya. Ditangan kirinya memegang pakaian lusuh bersimbah keringat yang cukup menyengat, dan disebelah tangan kanannya memegang kalung emas 10 gram yang cantik dan berkilau. Dia bertanya pada anaknya mana yang kau pilih anaku pakaian bersimbah keringat ini atau kalung emas. Tentu saja anaknya memjawab kalung emas itu ayah. Dengan bijak ayahnya tersenyum. dan berkata lembut…. tapi ketahuilah anakku dengan pakaian bersimbah keringat inilah ayah mendapatkan kalung emas yang indah ini.

Dalam sebuah posting instagram beberapa waktu lalu maaf alamat IG nya lupa, Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatra Utara Bakhtiar Ahmad Sibarani viral di media sosial ketika memberikan ucapan selamat sambil mencium tangan salah satu pejabat yang dilantik, setelah melantik Pejabat Adaministrator dan Kepala Sekolah di lingkungan Kabupaten Tapanuli Tengah. Kejadian luar biasa itu tentu menarik perhatian semua orang di lokasi pelantikan tersebut. Usut punya usut ternyata pejabat yang yang dicium tangannya tadi adalah guru Bupati Tapanuli Tengah pada saat dirinya masih duduk di bangku SMP, yang saat itu dilantik sebagai Kepala Sekolah di salah satu SMPN di Tanah Tapanuli Tengah.

Dua cerita inspiratif diatas memberikan banyak pelajaran dan menggelitik hati kita, akan arti keringat dan emas yang sesungguhnya. Dalam drama kehidupan nyata sering kita jumpai, orang saling berlomba memeras keringat guna menggampai emas (sebuah prestasi, atau kesuksesan yang dicita-citakan). Berbagai upaya, strategi, trik dan intrik serta metode terupdate di jalankan guna memenangkan kompetisi atas rivalitas yang dihadapinya. Namun semua itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang pintar dan cerdas yang telah dipersiapkan sebagai generasi emas.

Sadarkah kita bahwa keringat yang telah di keluarkan, buah emasnya tak selamanya dimiliki oleh penghasil keringat itu sendiri. Orang cerdas yang telah menjadi pemimpin besar, pejabat, pengusaha, atau konglomerat pastinya tak begitu saja mendapatkan kemampuan itu bak mengambil ilmu dari etalase kehidupan. Tentu melalui proses transformasi belajar yang cukup panjang dan melelahkan, dan tak dapat dipisahkan dari jasa orang yang luar biasa yang disebut guru

Profesi guru dengan tekun dijalankan hari demi hari dengan segala persoalan yang dihadapinya. Mengeluh atas segala keterbatasan yang diterima sudah sering dilakukan, namun hasilnya tak pernah sebanding dengan keinginan untuk dapat mengurai simpul persoalan yang selalu melilit pelaksanaan tugas. Tak pernah terfikir olehnya apakah dirinya menjadi kaya atau tidak, akan menjadi petinggi atau pejabat, akan dihargai atau tidak, akan diingat murid-muridnya atau dilupakan. Tekadnya hanya untuk menjadi mesin keringat yang mampu menimbang secara akurat bobot prestasi, bobot akhlak, bobot keilmuan, dan presisi untuk mengukur kadar kemajuan murid-muridnya.

Bapak ibu guru memang benar adanya, tak ada seorangpun didunia ini yang sudi memilih keringat daripada emas, tapi kami selalu yakin dan berharap engkau selalu ikhlas menjadi mesin keringat itu, dan biarkanlah mereka (Anak Didikmu) yang menjadi emasnya. Kami doakan keringatmu menguap ke angkasa menuju alam yang hakiki disisi Ilahi Robbi, karena kemuliaan akhirat sesungguhnya lebih berkilau dibanding pernak pernik dunia yang fana ini. (nur.070)

(Tulisan ini saya dedikasikan untuk bapak/ibu guru saya dan semua guru dialam jagad raya ini)

SELAMAT HARI GURU NASIONAL KE-27 TAHUN 2020,

“ Guru memang bukan orang hebat, tapi dari tangan-tangan gurulah terlahir orang-orang hebat “

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment