
- CAMAT BENER HADIRI LAKMUD IPNU IPPNU BENER
- MONITORING DANA TRANSFER TAHAP I TAHUN 2025 DESA BLEBER
- MONITORING DANA TRANSFER TAHAP I TAHUN 2025 DESA KALIWADER
- MONEV DANA TRANSFER TAHAP I TAHUN 2025 DESA KETOSARI
- MONITORING DANA TRANSFER TAHAP I TAHUN 2025 DESA PEKACANGAN
- CAMAT BENER MELEPAS KEBERANGKATAN CALON JAMAAH UMROH
- PUNDI PUNDI EMAS DARI KOPI PEKACANGAN
- DOLAN DESA CAMAT BENER DI DESA MEDONO KUNJUNGI PRODUK UNGGULAN KOPI CEMENG
- 145 ARMADA RAMAIKAN PAWAI TAK ARUF TAHUN BARU ISLAM 1447 H KECAMATAN BENER
- CAMAT BENER PIMPIN MONITORING PELUNASAN PBB P2 DESA BENOWO
BANGKITKAN EKONOMI DESA DI TENGAH PANDEMI
ekomoni bangkit di tengah pandemi

Keterangan Gambar : Warga desa Kedungpucang dengan antusias mengikuti pelatihan kerajinan bambu disekitar jembatan baru dusun Kalialang,desa Kedungpucang
Pandemi covid-19 yang melanda wilayah Indonesia pada umumnya mengakibatkan permasalahan stabilitas ekonomi disemua sektor,salah satunya di sektor pariwisata dan UMKM. Pandemi Covid-19 saat ini tidak hanya berdampak pada masyarakat di perkotaan. Masyarakat yang berada di pedesaan juga turut merasakan dampak dari pandemi yang melanda setidaknya di 215 negara di dunia.
Selain itu, masing-masing desa juga harus diarahkan untuk mengembangkan potensi lokalnya dalam rangka memperkuat daya ungkit ekonomi desa. Warga-warga di desa harus diberikan ruang partisipasi dan kreasi dalam memajukan sektor-sektor unggulan desa seperti yang berkaitan dengan pertanian, wisata desa, hingga industri di pedesaan.
Hal ini membuat pemdes Kedungpucang berpikir keras agar mampu menangkap peluang" emas ditengah kondisi mewabahnya covid-19 di desanya, agar perputaran roda perekonomian masyarakat desa bisa kembali bangkit. Salah satunya dengan melaksanakan pelatihan kerajinan anyaman bambu. Hasil dari anyaman tersebut bermacam-macam, mulai dari tempat peralatan rumah tangga, seperti piring, tempat menanak nasi, kreasi besek dengan model cantik juga piranti memancing ( tempat menaruu ikan ) kepis.red
Kegiatan yang dilaksanakan di sekitar jembatan baru tersebut cukup menyedot antusias warga sekitar untuk belajar bersama-sama menganyam bambu . Bahkan perangkat desa pun tak ingin ketinggalan ikut meramaikan pelatihan yang dipandu pelatih dari Yogyakarta dan didampingi pegiat seni dari desa Kedungpucang.