▴ ▴ - SEKCAM BENER PIMPIN MONITORING MUSDES PENETAPAN APBDES TAHUN 2026 DESA KALIURIP
- UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE 97 KECAMATAN BENER
- CAMAT BENER HADIRI MUSDES PERBAIKAN JALAN KABUPATEN RUAS KALIWADER - PEKACANGAN
- DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN BENER GELAR SENAM SEHAT BERSAMA
- PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO GELAR RAKOR PENCEGAHAN KORUPSI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2025
- KEPALA DESA NGASINAN LANTIK PERANGKAT DESA UNTUK FORMASI JABATAN KAUR TATA USAHA DAN UMUM SERTA KEPALA DUSUN PESANGGRAHAN
- PERKUAT SINERGI KEAMANAN SEKOLAH, PLT. KASI PEMUM TRANTIB KOORDINASI DENGAN BHABINKANTIBMAS DAN SDN SENDANGSARI
- CAMAT BENER HADIRI SOSIALISASI PELAKSANAAN PLTSL DESA KALIWADER
- DPO Kecamatan Bener Dorong Pemberdayaan Difabel Melalui Rumah Singgah dan Klinik Pijat Netra Sensorik
- KECAMATAN BENER PERKUAT UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM INOVASI DOLAN DESA
CAMAT BENER FASILITASI PENANGANAN PENUTUPAN AKSES JALAN QUARRY BENDUNG BENER OLEH WARGA
BENDUNG BENER

Bener. Sebagian warga Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, yang mana wilayah desanya saat ini sedang dilaksanakan pembangunan Bendung Bener, melakukan penutupan akses jalan Quarry (Penambangan Batu Andesit) pembangunan Bendung Bener, yang terlatak diperempatan Dusun Gabukan desa Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.
Pemblokiran oleh warga dilakukan karena mengeluhkan adanya suara bising alat berat armada pengangkut material batu andesit yang setiap hari melintas di jalan Quarry di lingkungan mereka, dari Desa Wadas menuju ke lokasi pembangunan bendungan Bener Desa Guntur. Tak hanya suara bising armada pengangkut material saja yang mereka keluhkan, warga sekitar juga mengeluhkan adanya polusi udara debu yang ditimbulkan oleh aktifitas armada pengangkut material. Maka atas kondisi tersebut warga menuntut pemberian konpensasi bantuan kepada warga sekitar oleh pihak pelaksana pembangunan Bendung Bener.
Mensikapi reaksi sebagian warga Desa Guntur, Camat Bener melalui Sekcam Bener Bambang Surtianto, S.Si.M.Acc, PLT, Kasi Trantib Hidayatussibyan, S.IP, dan staf Trantib segera melakukan cheking lokasi, dan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, antara lain Kepala Desa Guntur, pihak pelakasana PT. PP (Persero Tbk), PT Brantas, Forkopimcam Bener, dan Bupati Purworejo untuk mendapatkan petunjuk mediasi, agar pemblokiran jalan Quarry tersebut dapat segera diselesaikan.
Pihak pelaksana Pembangunan Bendung Bener merespon dengan cepat agar pelaksanaan pembangunan tidak tersendat, segera menurunkan tim dari Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan evaluasi dan pengukuran ambang batas polusi udara di sekitar lokasi penutupan jalan tersebut. Dari pengukuran didapatkan hasil bahwa tingkat pencamaran udara di lokasi itu masih berada dibawah ambang batas.
Namun demikian agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan, upaya Camat Bener untuk mediasi mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Purworejo, dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar rakor penanganan penutupan akses jalan Quarry menuju Bendungan Bener oleh sebagian warga Guntur, pada Jumat (25/10/2024) di ruang otonom Setda Kabupaten Purworejo. (Bener Super)



