
- CAMAT BENER HADIRI HALAL BIHALAL PAGUYUBAN MACAN DESA KABUPATEN PURWPREJO
- BUMDES MAJU BERSAMA NGLARIS TERIMA KUNJUNGAN KEMENDES
- SEKCAM BENER HADIRI KOREA KOREA SYUKURAN
- RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN PURWOREJO
- DORONG PERCEPATAN INTENSIFIKASI PBB P1 TAHUN 2025 CAMAT BENER TURUN LANGSUNG KE DESA JATI
- PENYALURAN BLT DD DESA JATI
- REKONSILIASI REALISASI SPJ FUNGSIONAL TRIWULAN 1 TAHUN 2025
- KETUA TIM PEMBINA POSYANDU KECAMATAN BENER MELANTIK DAN MENGUKUHKAN 28 KETUA TIM PEMBINA POSYANDU DESA
- DINILAI CACAT HUKUM HASIL SELEKSI PERANGKAT DESA KALIBOTO DIBATALKAN
- PENYALURAN BLT DD DESA BENER
CAMAT BENER GELAR PATROLI TERPADU GUNA INVESTIGASI PERGERAKAN TANAH DI MEDONO
BENCANA LONGSOR

Keterangan Gambar : Beberapa ruang Kantor Pemerintah Desa Medono retak akibat adanya pergerakan tanah di lingkungan tersebut
Bener. dari hasil pemetaan bencana Kecamatan Bener merupakan wilayah yang memiliki tingkat kerawanan bencana longsor cukup tinggi di Kabupaten Purworejo. Dari 28 Desa yang ada di Kecamatan Bener hanya 5 Desa yang memiliki tingkat kerawanan rendah terhadap bencana longsor, Selebihnya 23 Desa lainnya memiliki tingkat kerawanan sedang dan tinggi, mengingat topografinya berada di perbukitan, dengan lekukan yang lebih kasar, serta tingkat labilitas tanah yang berbeda pula.
Desa Medono salah satunya 20 tahun terakhir memiliki riwayat pergerakan tanah yang cukup aktif, setidaknya telah terjadi pergerakan tanah di beberapa titik lokasi di Desa Medono. Saat ini pergerakan tanah itu terjadi di seputar Kantor Pemerintah Desa Medono. Akibat pergerakan tanah itu mengakibatkan bangunan di beberapan ruang Kantor Pemerintah Desa Medono mengalami keretakan yang progresnya cukup cepat. Kerusakan serupa juga terjadi di 3 rumah warga yaitu rumah mantan Kepala Desa Medono Suparyadi, Rumah Bapak Slamet, dan rumah Bapak Witamin (anggota Koramil Bener), yang semua berada pada satu garis jalan yang sama.
Atas Kejadian itu Camat Bener meminta Pemerintah Desa Medono untuk membuat laporan secara tertulis ditujukan ke Camat Bener, dengan menyajikan data yang valid, agar dapat ditindak lanjuti ke Bupati Purworejo. Guna mengantispasi hal-hal yang tak diinginkan disarankan agar ruang yang mengalami keretakkan untuk sementara dikosongkan, sambil menunggu tindak lanjut teknis yang dapat mengatasi kondisi tersebut. (nur.070)