
- CAMAT BENER HADIRI PENGAJIAN UMUM DALAM RANGKA MENYONGSONG MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI DUSUN MANTENAN DESA KALIJAMBE
- KEPALA DESA BLEBER RESMI MELANTIK PERANGKAT DESA YANG BARU
- CAMAT BENER BERIKAN MOTIVASI DAN PENGARAHAN KEPADA PASKIBRA KECAMATAN
- CAMAT BENER HADIRI KEGIATAN DZIKIR DAN DOA KEMERDEKAAN IDAROH GHUSNIYYAH KECAMATAN BENER
- APEL PAGI HARI SENIN OPD KECAMATAN BENER
- TP PKK KECAMATAN BENER LAKUKAN MONITORING ADMINISTRASI PKK PASKA DESA BINAAN
- KASI PEMBANGUNAN HADIRI PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH KUA DAN MANASIK HAJI BENER
- MUSRENBANGDES 2026 DAN DU-RKPDES TAHUN 2027 DESA KALITAPAS
- PELATIHAN PETANI KOPI DESA MEDONO
- SOSIALISASI PENGUATAN DIGITAL FARMING UNNES SEMARANG
DAMPAK EKONOMI MASA PANDEMI TAK MEMPENGARUHI PELUNASAN PAJAK KENDARAAN
PELUNASAN PAJAK KENDARAAN

Keterangan Gambar : Antrian pembayar pajak kendaraan di samsat online PATEN Kecamatan Bener, pada bulan suci romadhon dan masa pandemi
Bener, Masa pandemi covid-19 berdampak pada semua sendi kehidupan, tak hanya kesehatan masyarakat yang terganggu roda kehidupan ekonomi masyarakat juga mulai limbung, utamanya bagi buruh harian dan karyawan perusahaan. Hal itu dipengaruhi oleh adanya kebijakan pemerintah untuk membatasi kehidupan sosial masyarakat di sektor perekonomian, seperti perdagangan, harian lepas dan industri, .Akses pekerjaan semakin sulit didapat, jadwal kerja terkadang tidak full karena pihak perusahaan mengurangi jumlah kehadiran karyawan, serta resiko dirumahkan oleh perusahaan, bahkan yang lebih pahit lagi adalah pemutusan hubungan kerja (PHK).
Situasi sulit yang dialami masyarakat tersebut tak mengurangi tanggung jawab dan kepatuhan warga kepada negara dalam membayar pajak, salah satunya pembayaran pajak kendaraan. Indikasinya dapat dilihat di pelayanan samsat online yang ada di PATEN Kecamatan Bener. ruang tunggu pelayanan paten Kecamatan Bener kesehariaannya di dominasi oleh wajib pajak kendaraan. Berdasarkan keterangan Tulus staf pelayanan samsat online Kecamatan Bener selama bulan suci romadhon mengalami penurunan sekitar 10 % dari pelayanan sebelum memasuki bulan suci romadhon dan masa pandemi, dengan rata-rata pengunjung 50 hingga 75 wajib pajak setiap harinya. Penurunan ini masih dinilai wajar mengingat masyarakat sendiri membatasi kegiatan keluar rumah, serta adanya para wajib pajak yang masih berada di luar daerah (nur.070)