
- SELEKSI PERANGKAT DESA BLEBER BERJALAN SUKSES DIHARAPKAN PELAYANAN MASYARAKAT AKAN SEMAKIN MAKSIMAL
- CAMAT BENER HADIRI PERPISAHAN KELAS IX MTs N 2 PURWOREJO
- CAPAIAN PELUNASAN PBB-P2 TAHUN 2025 KECAMATAN BENER TELAH MENCAPAI 52,11 %
- CAMAT BENER DAN PEMDES BENOWO HADIRI RAKOR BERSAMA BADAN OTORITA BOROBUDUR
- TIPS MENGEMBALIKAN GAIRAH KERJA DAN MELURUHKAN LEMAK KURBAN ALA CAMAT BENER
- CAMAT BENER MONITORING UJIAN SELEKSI CALON PERANGKAT DESA KALIWADER
- CAMAT BENER HADIRI RAPAT PENETAPAN CALON PERANGKAT DESA BLEBER
- DESK PERCEPATAN AKTA NOTARIS KOPERASI DESA MERAH PUTIH KECAMATAN BENER
- REKONSILIASI PENDAPATAN PD TAHUN 2025
- DORONG PERCEPATAN PELUNASAN PBB-P2 TAHUN 2025 DESA KALITAPAS
GUNTUR SATU SATUNYA DESA YANG MILIKI KEBUN BIBIT RAKYAT DI KECAMATAN BENER
KEBUN BIBIT RAKYAT

Keterangan Gambar : Kebun Bibit Rakyat Ngudi Mulyo Desa Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo
Guntur satu satunya desa yang memiliki kebun bibit rakyat. Kelompok tani Ngudi Mulyo dusun Sibatur Desa Guntur merupakan kelompok tani yang sangat eksis di Kecamatan Bener, selain kegiatan pertanian yang mereka jalani. Kelompok tani ini juga memiliki kegiatan pengelolaan Kebun Bibit Rakyat (KBR). Komoditi yang dikembangkan adalah tanaman sengon. Setidaknya sekitar 30.000 batang lebih bibit sengon dikembangkan oleh kelompok tani ini. Tahun 2019 kelompok ini mendapat kucuran bantuan dana Rp. 50.000.000 dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo.
Bantuan tersebut digunakan untuk mengembangkan 30.000 Batang bibit sengon. Bibit tersebut nantinya akan dberikan kepada warga secara cuma-cuma. Lahan yang dipersiapkan untuk penanaman sekitar 75 Ha, semuanya merupakan lahan milik rakyat. Diperkirakan 10 tahun kedepan Desa Guntur akan menjadi centra hutan rakyat di Kecamatan Bener. Hal ini sangat sinergis mengingat desa Guntur saat ini sebagai lokasi pembangunan bendungan Guntur, sekaligus tempat pengembangan wisata alam, dan konservasi lahan.
Hartatik Handayani, S.TP salah satu PPL kehutanan Kecamatan Bener mengatakan bahwa Penanaman hutan rakyat ini harus berkelanjutan. maksudnya masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan dari kebun bibit rakyat saja, perlu usaha mandiri. Mengingat penebangan hutan rakyat ini tidak bisa dikontrol pelaksanaanya, sebaiknya setiap tahun masyarakat menanam bibit tanaman minimal sama dengan jumlah pohon yang ditebang, agar tidak terjadi kekosongan lahan secara signifikan dan kelangkaan komoditi dalam waktu yang lama. Sehingga keseimbangan lahan dan stok komoditi tetap bisa dipertahankan. (nur.070)