
- TP PKK KECAMATAN BENER SUSKSES RAIH JUARA PERTAMA LOMBA CIPTA MENU MEMASAK IKAN TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
- SKPD KECAMATAN BENER SOSIALISASIKAN VIDEO ANTI GRATIFIKASI
- CAMAT BENER SOSIALISASIKAN ZONA INTEGRITAS ANTI GRATIFIKASI DAN ANTI KORUPSI
- RAMAH TAMAH CAMAT BENER DENGAN PASKIBRA KECAMATAN BENER TAHUN 2025
- UPACARA PENURUNAN BENDERA PERINGATAN HUT KE-80 KEMERDEKAAN RI KECAMATAN BENER
- CAMAT BENER TRADISIKAN ZIARAH KE MAKAM PEJUANG SETIAP MEMPERINGATI HUT KEMERDEKAAN RI
- FORMASI GARUDA PASKIBRA KECAMATAN BENER SUKSES KIBARKAN SANG MERAH PUTIH
- MALAM TASYAKURAN PERINGATAN HUT RI KECAMATAN BENER
- CAMAT BENER HADIRI PENGAJIAN UMUM DALAM RANGKA MENYONGSONG MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI DUSUN MANTENAN DESA KALIJAMBE
- KEPALA DESA BLEBER RESMI MELANTIK PERANGKAT DESA YANG BARU
KEJAR TARGET PEMASANGAN PIPA PAMSIMAS DESA MEDONO
Pembangunan Pamsimas Desa Medono

Keterangan Gambar : Foto Pembangunan PAMSIMAS Medono
Kejar taget pemasangan pipa Pamsimas desa Medono merupakan salah satu upaya mengatasi kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini terus meluas. Desa Medono Kecamatan Bener berupaya mengatasi permasalahan tersebut. Selain melakukan droping air, pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dalam proses pengerjaan..
Desa medono menerima program pamsimas ini yang kedua kalinya, yang pertama di tahun 2017 yang didanai dari APBN dalam peraturan pengelolaan keuangan Pamsimas kabupaten jika desa yang pernah menerima program pamsimas maka dapat menerima program lagi tetapi bukan dari APBN namun di danai dari APBD yang mana dana APBD dikenakan pajak.
Pamsimas dalam mengatasi permasalahan air minum dan sanitasi di wilayah perdesaan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat. Program ini telah membantu penduduk Indonesia untuk memiliki akses ke sarana air minum aman dan sanitasi layak di desa. Di wilayah-wilayah dimana Pamsimas diterapkan, banyak desa yang telah mencapai status bebas buang air sembarangan (Stop BABS) dan melaksanakan program cuci tangan pakai sabun (CTPS). Seiring perubahan perilaku hidup bersih dan sehat ini, masyarakat desa kini dapat menikmati perbaikan kesehatan, peningkatan produktivitas, serta standar hidup layak. ( Akr 87 )