- STUDY TIRU PEMERINTAH DESA SE KECAMATAN BENER KE BALKONDES WANUREJO BOROBUDUR
- MUSDESUS PENETAPAN KPM BLT DD DESA MAYUNGSARI
- MUSDESUS PENETAPAN KPM BLT DD DESA JATI
- JELANG NATARU, PEMKAB PURWOREJO GELAR HIGH LEVEL MEETING PERSIAPAN NATAL 2024 DAN TAHUN BARU 2025
- BUPATI PURWOREJO BUKA PORSEMA KE XIII TAHUN 2024 KABUPATEN PURWOREJO
- APEL PAGI HARI KAMIS OPD KECAMATAN BENER
- PELATIHAN PEMBUATAN CINDERA MATA SYAL ECOPRINT
- KEPALA DESA CACABAN KIDUL SIAP ALOKASIKAN ANGGARAN UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN DESA BINAAN PKK TAHUN 2025
- TP PKK KECAMATAN BENER SOSIALISASIKAN RENCANA DESA BINAAN PKK TAHUN 2025 KEPADA TP PKK DESA CACABAN LOR
- MENJALANKAN TUGAS SECARA PROFESIONAL DAN IKHLAS SERTA MEMELIHARA ETIKA BERKOMUNIKASI MERUPAKAN SIKAP PEMBELAAN KEPADA NEGARA
PERANGKAT DESA BENOWO, PEKACANGAN DAN CACABAN LOR LAKUKAN RELAKSASI DENGAN, GATHERING AND TOUR THE BROMO 2019
TOUR THE BROMO
Keterangan Gambar : Having Fun Perangkat Desa Benowo, Cacaban Lor, Pekacangan di Gunung Bromo Jawa Timur
Beban kerja pemerintah desa dewasa ini semakin berat meskipun dalam pelaksanaannya sudah dilengkapi dengan teknologi yang tinggi dan sarana prasarana yang lebih canggih sesuai tuntutan zaman 4.0 adalah prinsipnya. Beban itu adalah akuntabilitas yang menjadi kewajiban Pemerintah Desa yang harus diwujudkan baik dari aspek administratif, layanan kepada masyarakat, maupun hasil fisik pelaksanaan dilapangan. 3 Aspek itu masih belum cukup untuk menilai sebuah akuntabilitas kinerja, karena harus diuji kebenarannya secara normatif hukum oleh lembaga pemeriksa yang ditunjuk pemerintah. Dampak dari kondisi itu tentunya berpengaruh pula secara fisik maupun mental bagi para punggawa desa tersebut.
Menyikapi kedua dampak tadi, Gabungan 3 Perangkat Desa Benowo, Cacaban Lor dan Pekacangan di sela kunjungan kerja bidang kearsipan di Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, dan Bidang Aplikasi SIMADE di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu Malang Jawa Timur, meluangkan waktu untuk melepaskan kepenatan sejenak dengan melakukan relaksasi ke obyek wisata Gunung Bromo Jawa Timur Kamis 27 September 2019. Meskipun melelahkan namun tour the bromo itu memberikan sejuta makna yang tak semua dapat diungkapkan dengan verbalitas kata dan bahasa.
Ketegangan dan kepenatan para administrator desa yang telah terakumulasi selama kurun waktu yang panjang mencair seketika, tatkala menyaksikan keindahan maha karya sang pencipta berupa panorama alam Gunung Bromo. Peserta tak hanya menikmati keindahan panorama alam saja, namun ada sisi lain yang bisa didapat oleh mereka antara lain, tantangan uji ketahanan fisik dan mental mengingat kondisi alam disana pastinya jauh berbeda dengan kondisi alam dimana mereka berada kesehariannya.
Suhu yang dingin rata rata 5 derajad celsius setiap hari bukan hal yang mudah untuk dihadapi, puncak kawah Bromo juga bukan merupakan medan yang ringan untuk didaki, semua perlu kekuatan, kesabaran, dan komitmen untuk melalui semua itu. Debu yang pekat memaksa paru paru kita untuk pandai mengatur sirkulasi oksigen yang sehat, serta hamparan ratusan km2 lautan pasir memaksa mata kita untuk bekerja ekstra menahan kilayannya. Tak hanya itu masih ada 250 lebih anak tangga dengan kemiringan lebih dari 45 derajad harus dilalui agar dapat menggapai target akhir yaitu puncak kawah bromo. Beberapa prinsip tadi tentunya sangat relavan untuk menempa jiwa etos kerja, dan komitmen dalam melaksanakan pengabdian kepada negara dan melayani masyarakat. (nur.070)