SEKSI EKOBANG FAVORITE ROOM BAGI PEJUANG AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DESA
SEKSI EKOBANG

By ADMIN 04 Nov 2020, 23:31:06 WIB Pembangunan
SEKSI EKOBANG FAVORITE ROOM BAGI PEJUANG AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DESA

Keterangan Gambar : Tampak Sekretaris Desa dan Perangkat Desa setiap hari memenuhi ruang seksi ekobang Kecamatan Bener guna mendapatkan pelayanan pendampingan perihal pengelolaan Keuangan Desa.


Bener. Meski tidak sepenuhnya seksi ekobang sebagai penanggung jawab pendamping dana transfer Pemerintah Desa, namun keberadaan seksi ekobang di OPD Kecamatan Bener merupakan centra koordinasi, konsultasi bagi 28 Pemerintah Desa yang ada di Kecamatan Bener. Semua Daur hidup pengelolaan keuangan desa yang tertuang dalam APBDes harus mendapat stempel fix kan terlebih dahulu di ruang seksi Ekobang sebelum diajukan ke Dinpermader maupun BPPKAD Kabupaten Purworejo.

Kenapa ruang seksi ekobang mendapat predikate favorite room, karena ruang ini merupakan base camp bagi (Ruang Kerja) bagi para pendamping desa dan pendamping lokal desa. Sehingga memudahkan Sekretaris Desa maupun pengelola keuangan desa untuk melakukan koordinasi dan konsultasi terkait pengelolaan keuangan desa atau yang terkait dengan dana transfer desa. Setiap hari ruang yang satu ini bak kampus selalu padat pengunjung yang nota bene merupakan para pejuang akuntabilitas keuangan Pemerintah Desa.

Berbagai kegiatan dapat dilayani di ruang seksi ekobang, mulai dari penyusunan APBDes murni, penyusunan APBDes Perubahan, penyusunan RAB Kegiatan, konsultasi pelaksanaan kegiatan, hingga penyusunan laporan pertanggung jawaban dapat dilayani dengan setia oleh pelaksana seksi Ekobang Yatiman dan Jumakri, yang di koordinir langsung oleh Sekretaris Kecamatan Bener Vivin Suryandari F, S.STP.MM.

Pelayanan semakin maksimal dengan dibantu para pendamping desa, pendamping lokal desa yang semua cukup profesional dibidangnya, para perangkat pejuang akuntabilitas keuangan desa ini mendapatkan pelayanan terbaiknya. Dalam situasi urgen pelayanan Desk intens diberikan, tidak hanya terpancang pada jam kerja, namun waktu ekstra seperti waktu lembur dan hari libur dapat menjadi waktu yang efektif untuk memberikan pelayanan bahkan hingga dini hari, agar target pengelolaan anggran Pemerintah Desa dapat tercapai, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Desa dapat terwujud. (nur.070)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment