SUDUT TAMAN SIMPANG 3 DESA MAYUNGSARI SIMBOL GREGET DAN KERAMAHAN DESA PENYANGGA WISATA
SIMPANG 3 MAYUNGSARI

By ADMIN 25 Jun 2024, 14:12:29 WIB Pembangunan
SUDUT TAMAN SIMPANG 3 DESA MAYUNGSARI SIMBOL GREGET DAN KERAMAHAN DESA PENYANGGA WISATA

Bener. Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan di rumah, lingkungan ataupun alam dimana kita berada merupakan bentuk akhlak terpuji yang diajarkan Rosullah SAW, kepada kita semua sebagai umatnya. Tugas kita adalah mencotoh dan mengikuti ajaran tersebut dalam kehidupan sehari hari. Lingkungan yang bersih, rapih, dan indah selalu menjadi dambaan setiap orang, bahkan tak jarang kita harus bersusah payah merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk memburu menikmati tempat yang indah, adem, dan nyaman. 

Sudut taman pertigaan Desa Mayungsari dengan tulisan arcilic membantang diatasnya merupakan salah satu contoh sederhana yang dapat dilihat, bagaimana keramah tamahan sebuah desa itu dapat dirasakan oleh siapapun yang melihatnya. Sebagai salah satu dari 28 desa yang ada di Kecamatan Bener, Desa Mayungsari merupakan penjaga garis lintas batas antara Kabupaten Purworejo di sisi utara, dengan Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

Secara topografis keberadaan Desa Mayungsari cukup strategis membentang di lereng barisan bukit menoreh, yang sarat menyimpan nilai histori bangsa. Terlebih lagi dipadu dengan balutan panorama hutan pinus dan hutan rakyat yang membentang menghijau seantero desa, menjadikan desa Mayungsari ini memiliki sesuatu untuk dikagumi. .

Sejak munculnya Proyek Strategis Nasiona (PSN) Badan Otorita Borobudur (BOB), Beberapa desa di Kecamatan Bener sesungguhnya telah merespon dan cukup kreatif menampilkan ide idenya, membuat icon sebagai ciri khas desa masing-masing, baik dalam bentuk taman taman kecil dipintu pintu masuk yang dipadu dengan gapura cantik. Seperti yang di rintis oleh Desa Jati dengan membuat gapura cantik Dusun Sawangan menuju onyek wisata Sikepel, kemudian muncul pula gapura cantik obyek wisata manggul joyo sebagai Icon Desa Cacaban Kidul, dan terakhir yang tak kalah fenomenalnya adalah munculnya obyek wisata Sighodo Desa Cacaban Lor.

Semua itu merupakan bentuk sikap responsif, dan greget dari desa-desa panyangga wisata Badan Otorita Borobudur, yang merupakan salah satu mega proyek pengembangan wisata Indonesia terkini, moderen, dan terintegrasi, dengan aspek cultural masayarakat setempat. (Bener Super)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment