
- PJ KEPALA DESA GUNTUR SERAHKAN BANTUAN INSENTIF UNTUK 44 TENAGA PENDIDIK TK DAN GURU NGAJI
- CAMAT BENER IKUTI DESK KUA DAN PPAS TAHUN ANGGARAN 2026 DENGAN DPRD KABUPATEN PURWOREJO
- CAMAT BENER MONITORING SELEKSI KADUS II KALITAPAS SAIFUROHMAN BERHASIL UNGGULI NURKAIDAH
- CAMAT BENER HADIRI RAKOR PKUB KECAMATAN BENER
- DOLAN DESO CAMAT BENER DI DESA KALIURIP MENGGALI LEBIH DEKAT ANIMO WARGA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
- GELAR TASYAKURAN PWRI KABUPATEN PURWOREJO KE-63 MENGEKSPRESIKAN SEMANGAT DAN PRODUKTIFITAS DIUSIA SENJA
- KADER PKK POKJA II TP PKK KECAMATAN BENER IKUTI BINTEK POJOK BACA
- CAMAT BENER HADIRI PENGAJIAN UMUM DALAM RANGKA MERTI DESA KEDUNGPUCANG
- KEPALA DESA KALIWADER MELANTIK PERANGKAT DESA BARU UNTUK FORMASI JABATAN KAUR KEUANGAN DAN KADUS I
- CAMAT BENER HADIRI PENERMAAN JAMAH HAJI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 1447 H/2025 M
UPAYA ATASI KEKERINGAN, PEMERINTAH DESA CACABAN KIDUL BANGUN PAMSIMAS
Pembangunan Pamsimas Desa Cacaban Kidul

Keterangan Gambar : Foto Pembangunan PAMSIMAS Cacaban Kidul
Dampak kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini terus meluas. Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener berupaya mengatasi permasalahan tersebut. Selain melakukan droping air, pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dalam proses pengerjaan..
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ini terdiri dari APBN, dari keswadayaan berupa uang tunai direkening KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat) disebut (Incash) , dari keswadayaan masyarakat berupa bahan material dan tenaga kerja disebut (In-Kind) dan pendampingan dana dari APBDes yang dianjurkan dari peraturan Pamsimas minimal sebersar 10% dari total anggaran. Pamsimas ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air. Mengingat selama ini jika musim kemarau masyarakat desa menggunakan sisa air dalam penampungan, atau sungai.
Pamsimas dalam mengatasi permasalahan air minum dan sanitasi di wilayah perdesaan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat. Program ini telah membantu penduduk Indonesia untuk memiliki akses ke sarana air minum aman dan sanitasi layak di desa. Di wilayah-wilayah dimana Pamsimas diterapkan, banyak desa yang telah mencapai status bebas buang air sembarangan (Stop BABS) dan melaksanakan program cuci tangan pakai sabun (CTPS). Seiring perubahan perilaku hidup bersih dan sehat ini, masyarakat desa kini dapat menikmati perbaikan kesehatan, peningkatan produktivitas, serta standar hidup layak. ( Akr 87 )