- STUDY TIRU PEMERINTAH DESA SE KECAMATAN BENER KE BALKONDES WANUREJO BOROBUDUR
- MUSDESUS PENETAPAN KPM BLT DD DESA MAYUNGSARI
- MUSDESUS PENETAPAN KPM BLT DD DESA JATI
- JELANG NATARU, PEMKAB PURWOREJO GELAR HIGH LEVEL MEETING PERSIAPAN NATAL 2024 DAN TAHUN BARU 2025
- BUPATI PURWOREJO BUKA PORSEMA KE XIII TAHUN 2024 KABUPATEN PURWOREJO
- APEL PAGI HARI KAMIS OPD KECAMATAN BENER
- PELATIHAN PEMBUATAN CINDERA MATA SYAL ECOPRINT
- KEPALA DESA CACABAN KIDUL SIAP ALOKASIKAN ANGGARAN UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN DESA BINAAN PKK TAHUN 2025
- TP PKK KECAMATAN BENER SOSIALISASIKAN RENCANA DESA BINAAN PKK TAHUN 2025 KEPADA TP PKK DESA CACABAN LOR
- MENJALANKAN TUGAS SECARA PROFESIONAL DAN IKHLAS SERTA MEMELIHARA ETIKA BERKOMUNIKASI MERUPAKAN SIKAP PEMBELAAN KEPADA NEGARA
UPAYA ATASI KEKERINGAN, PEMERINTAH DESA LEGETAN BANGUN PAMSIMAS
Pembangunan Pamsimas Desa Legetan
Keterangan Gambar : PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PAMSIMAS
Dampak kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini terus meluas. Desa legetan Kecamatan Bener berupaya mengatasi permasalahan tersebut. Selain melakukan droping air, pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sudah dimulai.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sebesar Rp. 516.567.400,- terdiri dari APBN sebesar Rp. 298.500.000,-, dari keswadayaan berupa uang tunai direkening KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat) sebesar Rp.18.900.000,- disebut (Incash) , dari keswadayaan masyarakat berupa bahan material dan tenaga kerja sebesar Rp. 128.847.400,- disebut (In-Kind) dan pendampingan dana dari APBDes yang dianjurkan dari peraturan Pamsimas minimal sebersar 10% dari total anggaran namun desa legetan menganggarkan lebih dari target yaitu sebesar Rp. 74.320.000,- . Pamsimas ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air. Mengingat selama ini jika musim kemarau masyarakat desa menggunakan sisa air dalam penampungan, atau sungai.
Pamsimas dalam mengatasi permasalahan air minum dan sanitasi di wilayah perdesaan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat. Program ini telah membantu penduduk Indonesia untuk memiliki akses ke sarana air minum aman dan sanitasi layak di desa. Di wilayah-wilayah dimana Pamsimas diterapkan, banyak desa yang telah mencapai status bebas buang air sembarangan (Stop BABS) dan melaksanakan program cuci tangan pakai sabun (CTPS). Seiring perubahan perilaku hidup bersih dan sehat ini, masyarakat desa kini dapat menikmati perbaikan kesehatan, peningkatan produktivitas, serta standar hidup layak. ( Akr 87 )