
- TP PKK KECAMATAN BENER LAKUKAN MONITORING ADMINISTRASI PKK PASKA DESA BINAAN
- KASI PEMBANGUNAN HADIRI PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH KUA DAN MANASIK HAJI BENER
- MUSRENBANGDES 2026 DAN DU-RKPDES TAHUN 2027 DESA KALITAPAS
- PELATIHAN PETANI KOPI DESA MEDONO
- SOSIALISASI PENGUATAN DIGITAL FARMING UNNES SEMARANG
- RANCANG BANGUN INOVASI DOLAN DESO KECAMATAN BENER DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
- TAMPIL MENYALA FUL TIM PKK KECAMATAN BENER RAIH JUARA I LOMBA CIPTA MENU KREASI SAMBAL ABC
- GEREBEG MERTI DESA KALIURIP EKSPRESIKAN KESYUKURAN DAN PULUHAN KREATIFITAS TOTAL
- PJ KEPALA DESA GUNTUR SERAHKAN BANTUAN INSENTIF UNTUK 44 TENAGA PENDIDIK TK DAN GURU NGAJI
- CAMAT BENER IKUTI DESK KUA DAN PPAS TAHUN ANGGARAN 2026 DENGAN DPRD KABUPATEN PURWOREJO
PKT DONGKRAK PENDAPATAN WARGA DESA WADAS DI TENGAH PANDEMI COVID 19 TANPA MENGESAMPINGKAN PROTOKOL KESEHATAN
Pelaksanaan Padat Karya Tunai dari Dana Desa

Keterangan Gambar : Foto Pengerjaan Pembanguna Rabat Beton Desa Wadas
Padat Karya Tunai merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Itu adalah salah satu tujuan dari Dana Desa.
Sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dimana setiap desa menerima dana dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang jumlahnya berlipat dan anggaran tersebut terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Dalam pelaksanaan pengerjaan fisik pembangunan yang di danai dari Dana Desa saat ini desa Wadas tidak hanya laki-laki dewasa, kaum perempuan, remaja, dan ibu-ibu pun tak ketinggalan. Mereka bekerja bersama-sama melakukan pekerjaan pembangunan Rabat beton jalan desa. Pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Desa Wadas tahun anggaran 2020. Ketua TPK 'Asruri" yang dikonfirmasi mengatakan pekerjaan yang dikerjakan secara bersama-sama oleh masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) tahun anggaran 2020.
Asruri’ mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar puluhan warga, dan tetap mengedepankan social distancing dan protokol kesehatan karena ditengah pendemi covid namun disisi lain warga juga membutuhkan uang untuk biaya hidup. setiap warga yang ikut dalam kegiatan Padat Karya Tunai yang diberi upah “Sesuai dengan aturan Padat Karya Tunai, bagaimana kita melibatkan masyarakat dalam membangun desa dan kita berharap perputaran Dana Desa tidak keluar dari Desa,”. (Akr 87)